Lamedai, kecamatan Tanggetada ,Kota kolaka yang terletak di provinsi Sulawesi tenggara adalah sebuah desa yang dikenal dengan Cagar alam yang dimiliki dan juga sebagai salah satu desa penghasil beras,dan warga yang mayoritas pendudukna bekerja sebagai petani, dipinggiran jalan poros masuk kedesa Lamedai terdapat persawahan yang membuat sangat sejuk dan enak dipandang dan terdapat 6 buah jembatan yang berjejeran sepanjang jalan . bukan hanya pada poros tapi juga, lorong lorong yang dipenuhi persawahan,pada saat memasuki pertengahan desa akan disajikan dengan Cagar alam diseblah kiri jalan dan rumah rumah diseblah kanan serta beberapa Rumah makan yang dikenal Kuliner desa lamedai yang berada tepat didpn Cagar alam atau yang lebih dikenal Hutan lindung dan juga sebagai jalur utama dengan waktu hanya 8 menit menuju Bandara Sangia Nibandera .
Dengan adanya persawahan saya berpikir untuk membuat sebuah usaha kuliner dengan latar belakang persawahan dimana dibangun rumah makan di tengah tengah persawahan dan di buat dengan konsep rumah rumah Panggung persawahan dan menyajikan menu menu khas pedesaan , orang orang yang sedang dalam perjalanan atau orang orang kota akan sangat tertarik dengan wisata ini dimana mereka dapat mengistirahatkan tubuh dengan pemandangan yang menyejukkan dengan konsep yang benar benar asri persawahan dan makanan sederhana yang akan membuat orang merasakan kenikmatan makan ditengah Sawah ini akan membuka peluang usaha untuk warga sekitar dimana yang memiliki tanah selain akan mendapatkan hasil dari persawahan juga dapat menghasilkan uang dari menyewakan tanahnya kepada penduduk desa yang ingin berjualan dan juga tentunya menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga desa sekitar. Dan jembatan juga menjadi nilai tambah (+) karena jembatan ini sering kali ditempati sebagai spot foto atau tempat nongkrong disore hari oleh para muda mudi.
PENAMPAKAN PERSAWAHAN JALAN POROS LAMEDAI
Sedangkan untuk Cagar alamnya manurut saya cagar alam tidak dapat diganggu gugat tapi biasanya monyet monyet akan berjejeran dipinggir hutan apabila keadaan makanan dihutan menurun , kebanyakan orang lewat yang saya lihat cukup tertarik dengan penampakan monyet monyet dari yang kecil sampai yang sudah tua,, saya rasa jika warga sekitaran menjual makanan untuk hewan ,orang orang akan membeli dan memberikan kepada hewan tersebut dan menimbulkan keuntungan bagi warga sekitar tapi tak bisa dipungkiri jika ingin berjualan maka warga hrus extra menjaga jualanya karena monyet monyet tersebut bahkan sampai memanjati pohon pepaya warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar